Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata
bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar
busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.
Pengertian ETIKA
Etika (Yunani Kuno: "ethikos",
berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan
bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari
nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika
di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan
mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar
moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis
(Velasquez, 2005).
Dalam menciptakan etika bisnis, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1.
Pengendalian diri
2.
Pengembangan tanggung jawab social (social
responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak
mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4.
Menciptakan persaingan yang sehat
5.
Menerapkan konsep “pembangunan
berkelanjutan”
6.
Menghindari sifat 5K (Katabelece,
Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7.
Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya
antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9.
Konsekuen dan konsisten dengan aturan
main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuh kembangkan
kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance
Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan
tingkah laku etika bisnis, yaitu :
· Utilitarian Approach
: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam
bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan
dengan biaya serendah-rendahnya.
· Individual Rights Approach
: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus
dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila
diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
· Justice Approach
: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara
kelompok.
Etika bisnis
yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:
·
Sebutkan nama lengkap
Dalam situasi berbisnis,
mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat berkenalan. Namun jika namanya
terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih baik jika sedikit menyingkat.
·
Berdirilah saat memperkenalkan diri
Berdiri saat mengenalkan diri
akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk
berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar orang lain
menilai positif kesopanan motra.
·
Ucapkan terima kasih secukupnya
Dalam percakapan bisnis
dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu mengucapkan terima
kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang lain akan
memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.
·
Kirim ucapan terima kasih lewat
email setelah pertemuan bisnis
Setelah mitra menyelesaikan
pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah ke email pribadi
rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat waktu
tibanya akan lebih cepat.
·
Jangan duduk sambil menyilang kaki
Tak hanya wanita, pria pun
senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam kondisi kerja, posisi duduk
seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini dapat
berdampak negatif pada kesehatan.
·
Tuan rumah yang harus membayar
Jika mengundang rekan bisnis
untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus membayar tagihan. Jika sang
mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau klien, laki-laki, ia tetap
harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang membayarnya, bukan
uang pribadi.
Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
Dewi Anggraeni
11211951
4EA27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar