Kamis, 10 November 2011

Tugas 2- Pisang Ijo


PENDAHULUAN

Es Pisang Ijo merupakan salah satu makanan khas dari Makasar. Sesuai dengan namanya, makanan ini dibuat dari bahan utama pisang yang kemudian dicampur dengan es serta bahan-bahan yang lain. Yang membuat penasaran adalah kata “ijo”nya. Dulu banyak yang  mengira bahwa Es Pisang Ijo ini terbuat dari pisang hijau yang dicampur dengan es. Tetapi ternyata bukan. Kata “ijo”nya berasal dari tepung pembungkus pisang yang berwarna hijau.
Es Pisang Ijo ini sebenarnya dibuat dari beraneka ragam makanan. Dalam penyajiaannya pisang raja yang terbungkus kulit berwarna hijau ini dipotong-potong. Sekilas jika dilihat, kulit yang  berwarna hijau itu seperti kulit pisang sungguhan. Namun ternyata setelah dicicipi rasanya kenyal-kenyal. Untuk menambah kelezatan, di atasnya dituangkan saos seperti bubur berwarna putih. Kemudian diberi es serut yang bisa menambah rasa lezat dan segar. Dituangkan pula sirup berwarna merah muda sebagai penambah rasa manis.

PISANG IJO
Pisang Ijo merupakan makanan khas orang makassar. menu ini umum ditemukan di makassar pada saat bulan ramadhan. . makanan ini adalah mirip dengan salah satu menu makanan lain di makassar, yaitu pallu butung, bedanya kalau pallu butung pisangnya  enggak ditutupi dengan  kulit tepung  yang berwarna hijau . walaupun kedua menu ini sama-sama berbahan dasar pisang.
Adapun cara membuat pisang ijo sebagai berikut : 








Ø Bahan                                                                                 
175 gr tepung beras, ayak.
1/2 sdt garam
300 ml air matang
100 ml air daun suji
1/2 tetes pewarna hijau
50 gr tepung sagu
6 buah pisang raja yang matang
Bubur:
800 ml santan dari 1 buah butir kelapa
50 gr tepung beras
75 gr gula pasir
1 lembar daun pandan, simpulkan
1/4 sdt garam
Pelengkap:
Es Serut
100 ml sirop cocopandan special grade.
100 ml susu kental manis
Ø Peralatan
 Baskom
Sendok makan stainless steel
Sendok pengaduk
 Ayakan
 Kompor
 Kuali
 Panci pengukusan stainless steel
 Pisau stainless steel
 Talenan
 Piring saji
 Serutan es
Ø Prosedur Pembuatan
-    Dicampurkan tepung beras, garam, air, air daun suji, dan pewarna hijau, diaduk rata. dijerang di atas api kecil hingga mendidih sambil diaduk-aduk agar adonan tidak berbutir. Lalu diangkat dan disisihkan.
-    Dimasukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk hingga kalis. Dibagi adonan menjadi enam. Dibulatkan dan dipipihkan dengan ukuran kurang lebih 1/2 centimeter.
-    Dibalutkan pada setiap pisang dengan adonan tepung beras hingga semua bagian tertutup dengan rata.
-   Direbus pisang dalam air mendidih hingga mengapung dan adonan matang. Diangkat, ditiriskan dan dibiarkan dingin.
-    Untuk bubur : dicampurkan semua bahan (santan, tepung terigu, gula pasir, daun pandan dan garam) dan diaduk rata.  Dijerang di atas api sedang sambil diaduk-aduk hingga kental.  Diangkat, disisihkan dan dibiarkan dingin.
-    Dipotong-potong pisang ijo. Diletakkan di atas piring saji.  Dituangkan bubur. Ditambahkan es serut, sirop, dan susu kental manis. (Penyajian dalam 6 porsi).

KESIMPULAN

Daya tarik pisang ijo  yang membuat kami tertarik untuk meniliti salah satu makanan khas dari Makassar. Yang bisa dinikmati diberbagai waktu baik setelah makan maupun sebagai makanan yang menyegarkan lidah. Walaupun makanan ini belum banyak dikenal oleh masyarakat, namun jika sudah mencobanya pasti akan ketagihan.
                                                         





Tugas 1 - Negara Italia

                                     BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
          Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetic. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu akan dipelajari.

TUJUAN
          Untuk mengetahui suatu kebudayaan diwilayah eropa khususnya Negara Italia secara detail dan menambah pengetahuan kita serta dapat bermanfaat bagi kehidupan.

BAB II
PEMBAHASAN

PROFIL NEGARA
Nama Negara       : Republik Italia
Ibu kota                  : Roma
Penduduk              : 57,4 juta jiwa (2000)
Luas wilayah         : 301.277 km2 (2,5 kali Pulau Jawa), Pulau
                       Sicilia 25.707 km2, Pulau Sardegna 24.089
                       km2.
Batas Negara        
Utara                    : Perancis, Swiss, Austria, dan Slovenia
Barat                    : Laut Tyrhenia
Timur                    : Laut Adriatik
Selatan                : Laut Lonia.
Kota-kota utama   : Milano, Napoli, dan Torino
Bahasa resmi        : Italia
Suku bangsa         : Italia 94%, Sardegna 2,7%, Rhaetian 13,6, lain-
                       lain 1,9%


Agama                  : Katolik Roma 83%, non religius 13,6%, atheis
                      1,3%, lain-lain 0,6%
Hari nasional          :  2 Juni 1946
Lagu Kebangsaan          : Fratelli D’ Italia (Brothers of Italy)
Bendera                 : Hijau, Putih, Merah (vertikal)
Keanggotaan organisasi internasional : PBB NATO, Uni Eropa, WEU, G7,
                                                    Schengen.
Mata Uang              : Euro

HUBUNGAN KEKELUARGAAN di ITALIA
          Negara itali memiliki sifat kekeluargaan yang sangat rukun bahkan bisa di bilang erat, hal ini bukan hanya di kota besar seperti roma tapi di desa kecil seperti siena juga bersifat demikian.
          Keadaan seperti ini di buktikan ketika jam makan siang atau jam makan malam lalu lintas disana sangatlah sepi karena kebanyakan masyarakat pulang untuk makan bersama keluarganya. Bukan hanya makan tetapi mereka juga berseling dengan cerita kegitan yang mereka lalukan seharian.

SIFAT DAN WATAK ORANG ITALIA
          Secara umum orang Italia memiliki sifat ramah, terbuka dan toleran khususnya terhadap para pendatang (imigran). Masyarakat Italia senang di sapa dan menyapa orang lain. Sapaan buongiorno (= selamat pagi) dan Ciao (bersifat informal) diucapkan bila bertemu orang lain. Panggilan Signor (bapak) atau Signora (Ibu) digunakan untuk menyapa seseorang. Orang Italia kuat berperasaan daerah serta menekankan pentingnya ikatan keluarga.

BAHASA DAN PEMBICARAAN
Diseluruh daerah Italia dipakai bahasa Italia yang merupakan bahasa resmi.Orang Italia sangat mencintai bahasa dan daerah nya, sehingga wisatawan berbahasa asing yang datang ke Itali sedapatnya menguasai sedikit bahasa ini.Bahasa Inggris hanya digunakan di kota-kota besar seperti Roma dan Milan.
Bahasa Italia memiliki banyak dialek, adapun bahasa Italia yang murni (tanpa dialek) hanya dipakai diderah pedesaan Siena. Orang Italia terkenal juga suka berbicara. Mereka berbicara dengan sikap tubuh yang bersemangat, dengan gerakan-gerakan tangan yang aktif. Diberbagai tempat dapat ditemukan penduduk Italia dari berbagai golongan usia berkelompok untuk membicarakan berbagai hal, mulai dari kejadian hari itu, makanan, politik, hingga sepak bola.

MAKANAN
Makanan di Italia diolah dengan baik dan memakai bahan-bahan yang murni dan segar. Hal ini disebabkan bagi penduduk Italia, makan dan minum adalah suatu kegiatan seni dan amat penting nilainya. Bahan makanan harus segar baik berupa buah-buahan, susu, maupun sayuran. Orang Italia tidak suka memakan makanan kalengan dan makanan yang diawetkan.Bagi mereka memakan makanan kalengan atau makanan yang sudah diawetkan adalah "sangat aneh dan menyedihkan".

OBYEK WISATA
Secara umum ada empat jenis objek wisata yang menarik di Roma:

a. Sisa peninggalan kekaisaran Romawi:
    Colosseo, Foro Romano-Palatino, Pantheon, Foro di Traiano, Mercati di
    Traiano, dan Terme di Caracalla;

b.Peninggalan dari abad pertengahan:
   Fontana di Trevi, Piazza di Spagna, Piazza d Venezia, dan Piazza Navona;
c.Objek wisata rohani:
   Kota Vatikan dan empat basilika terkenal: San Pietro, Santa Maria
   Maggiore, San Giovanni in Laterano, dan San Paolo Fuori Le Mura; objek
   wisata rohani lainnya yang menarik adalah katakombe: San Callisto, San
   Sebastiano, dan San Domitilla.

d.Objek wisata lainnya (Terdapat lebih dari 200 musium dan galeri seni):
   Museo Nasionale di Palazzo Venezia, Musei Vaticani, Museo Nasionale
   delle Paste Alimentari, Musei Capitolini, Museo Nazionale di Castel San’t
   angelo, Galleria Borghese, Galleria Colonna, dan Galleria Art Center
   ACEA.


PERAYAAN TRADISIONAL
Berikut ini merupakan daftar beberapa perayaan masyarakat di Italia (disusun berdasarkan tempat/nama festival):
§  Agrigento: Almond Blossom Festival (Festival "Almond Blossom"), setiap pertengahan Februari.Merupakan festival lagu-lagu rakyat, tarian pakaian tradisional dan kembang api.
§  Arezzo: Giostra del Saracino, minggu pertama bulan September.Merupakan kontes satria-satria Italia mengulang sejarah abad 13.
§  Assisi: Calendimaggio (Perayaan Minggu Suci) setiap Minggu Paskah.Perayaan menyambut musim panas mengulang ritus semenjak abad pertengahan.
§  Ascoli-Piceno: Tornero della Quintana (Joust of the Quintana) minggu pertama bulan Agustus, merupakan peragaan sejarah pakaian abad ke-15.
§  Firenze: Calcio Fiorentino (Pertandingan sepak bola), bulan Juni tanggal 24 sampai dengan tanggal 28 setiap tahun nya mengulang tradisi pertandingan Sepak bola di abad 16 dalam pakaian abad pertengahan, dimeriahkan oleh pesta kembang api.
§  Marostica (Vicenza): Partita a Scacchi con Personaggi Viventi (Pertandingan Catur), setiap minggu kedua bulan September, pertandingan diadakan ditengah kota Vicenza.
§  Siena: Palio di Siena (Pacuan kuda), tiap tanggal 2 Juli dan 16 Agustus.Dirayakan dengan mengadakan pacuan kuda yang memperebutkan bendera kemenangan.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Jadi kebudayaan di setiap Negara mencerminkan kepribadian Negara itu sendiri dan tentunya setiap Negara mempunyai cara masing-masing untuk dapat menonjolkan kebudayaan yang sangat mereka banggakan.


                                                                           BAB IV
                                                                DAFTAR PUSTAKA