Jumat, 17 Januari 2014

Dewi anggraeni- 11211951 - Tomi Adi Sumiarso - Materi 8

Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen


Pengaruh Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek (Engel, et.al ,1994) . Situasi Konsumen adalan faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu ( Mowen dan Minor 1998)Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.A. Jenis-jenis situasi konsumen1. SITUASI KOMUNIKASISituasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasiKonsumen mungkin memperoleh informasi melalui :1) Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga2 )Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah,poster, billboard, brosur, leaflet dsb3) Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promos penjualan, pengumuman di rak dan di depan took


2. SITUASI PEMBELIANSituasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain

3. SITUASI PEMAKAIANSituasi Pemakaian disebut juga situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi. Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat sholat atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga


B. Interaksi Orang-SituasiSituasi pembelian mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen dengan gaya hidup believer. Hal ini menunjukkan bahwa situasi pembelian mampumenghadirkan keinginan konsumen untuk membeli karena situasi ini bisamenjadi stimulus terhadap keputusan konsumen untuk membeli.Gaya hidup pembelian juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadapkeputusan pembelian konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gayahidup believer ternyata juga mengikuti mode-mode pakaian khususnya misalnya celanajeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembelianyang dilakukan. Situasi pembelian dan gaya hidup terhadap mode bagikonsumen dengan gaya hidup believer ternyata cukup tinggi mampumempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan pengaruhnya sebesar 68%.


C. Pengaruh Situasi Yang Tidak TerdugaSituasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar